Saturday, July 27, 2013

Walikota Cimahi Hj.Atty Suharti Memberikan Bantuan Insentif Kepada Guru Ngaji Se-Kota Cimahi



CIMAHI.LawuNews
   Pemerintah Kota Cimahi memberikan bantuan Insentif kepada seribu Guru ngaji yang ada di Kota Cimahi, Rabu (24/7/2013), Yang berlangsung di Aula Gedung A Pemkot Cimahi Jl.RH.Demang Hardjakusumah, Kota Cimahi.Penyerahan bantuan Intensif secara simbolis diserahkan oleh Ibu Wali Kota Cimahi Hj.Atty Suharti Tochija yang didampingi Wakil Wali Kota Drs.H.Sudiarto.S.E,Ak serta Sekretaris Daerah Kota Cimahi. Penyerahan diterima oleh Perwakilan Kelurahan Cibeber Risma Dini Awaliah, Perwakilan Kelurahan Melong Ahmad Dahlan, dan Perwakilan Kelurahan Cigugur Tengah H.Sutiono Peranan guru ngaji merupakan peranan yang sangat vital keberadaannya ditengah tengah masyarakat bahkan keberadaan seorang guru ngaji tidak dapat digantikan oleh siapapun dalam mendidik membina dan mengayomi, Untuk itulah dalam upaya memberikan perhatian kepada para guru ngaji yang telah mencurahkan segala tenaga dan pikirannya untuk kemajuan masyarakat dimasa yang akan datang pemerintah Kota Cimahi akan menyerahkan bantuan insentif bagi guru ngaji se-Kota Cimahi sebanyak seribu orang. 
    Tujuannya untuk mengoptimalkan peran dan pungsi guru ngaji dalam keberlangsungan pembangunan di Kota Cimahi, Memberikan bekal penceramah kepada kalangan guru ngaji sebagai tokoh panutan dalam membingbing dan membina masyarakat serta terjalinnya ukhuwah islamiyah diantara guru ngaji dalam perjuangannya melakukan dakwah dan pemberdayaan umat, Menurut Wali Kota, Pemberian bantuan Insentif ini tidak ada niat lain selain sebagai wujud nyata keseriusan pemerintahan Kota Cimahi untuk membangun sumberdaya manusia yang harus dimulai sejak dini dan perlu diketahui bahwa Kota Cimahi tidak memiliki sumberdaya alam potensial tetapi Cimahi kaya dengan sumberdaya manusia karena padat penduduknya, Cimahi mempunyai tiga karakter pertama karakter industri banyak pendatang para buruh ke Kota Cimahi, Kemudian karakter Kota TNI yang mana ada 13 Instansi Militer di Kota Cimahi begitu juga banyak pendatang ke Kota Cimahi yang merasa betah menjadi berdomisili di Cimahi, Dan Karakter Kota hunian dengan jumlah penduduk yang mencapai 620 ribu lebih. 
   Dengan demikian Kota Cimahi harus bisa meningkatkan sumberdaya manusianya, Kita harus bisa meningkatkan pendidikan sumberdaya manusianya agar manusia di Kota Cimahi ini menjadi manusia yang berkualitas, unggul, kiat, kuat dan tangguh, yang paling utama menjadi sumberdaya manusia yang soleh, Untuk itulah tentunya Visi pembangunan Kota Cimahi tahun 2012 – 2017 adalah mewujudkan menuju Cimahi Kota cerdas,dan Agamis, Atty menambahkan, Kegiatan pemberian bantuan insentif untuk para guru mengaji ini kami bersama Wakil Walikota ingin melanjutkan program - program yang sudah dilaksanakan oleh Kepemimpinan pemerintahan yang terdahulu, Jadi sinambung dari Visi Kota Cimahi bukan saja pemberian kepada guru mengaji tetapi program yang lainnya yang belum terlaksana oleh pemerintahan dibawah kepemimpinan Pa itoc.kami akan melanjutkan. Ungkapnya.
   Untuk itulah pemerintahan Kota Cimahi memberikan apresiasi dan penghargaan setinggi tingginya kepada para guru mengaji yang memiliki kepedulian dan keterpanggilan untuk ikut serta dalam membangunan masyarakat Kota Cimahi yang agamis selama ini ditengah keberagamanan suku dan budaya serta dapat saling menjaga kerukunan umat beragama. Untuk mendukung dan menompang kegiatan para guru ngaji ini pemerintah Kota mengadakan program Pendukung yaitu bantuan sarana dan prasarana ibadah kemudian bantuan insentif bagi guru mengaji, Bantuan insentif ini bentuk perhatian dan kepedulian pemerintah Kota terhadap peran dan kontribusi guru mengaji didalam meningkatkan pemahaman tentang membaca dan tulis kitab suci Al-qur’an kepada masyarakat. 
    Ibu Wali Kota berpesan, Para guru mengaji kiranya bisa merespon kebutuhan umat dalam rangka mencari petunjuk dan arahan untuk mengatasi berbagai permasalahan kehidupan yang dialami oleh umat, tidak hanya sekedar menyangkut hubungan vertikalnya dengan Tuhan Yang Maha Kuasa namun juga menyangkut berbagai hal mengenai hubungannya dengan sesame warga masyarakat. tuturnya Kalau dulu mungkin profesi sebagai guru mengaji itu masih stigma keterbatasan dan ketertinggalan maka sekarang tidak boleh seperti itu justru para guru mengaji harus menjadi makin perubahan dalam proses pembangunan sesuai degan kontek zaman yang terus berubah, Harapan saya mohon para guru mengaji agar dapat merepitalisasi pola pengajaran yang digunakannya sehingga proses transpormasi pengajaran Al-qur’an dapat disampaikan penuh cinta kasih dan bijak sehingga ilmu yang disampaikan dapat memberikan pengaruh yang baik bagi perubahan sikap dan prilaku masyarakat sesuai dengan nilai nilai ajaran islam. Guru mengaji harus dapat menjadi contoh sang teladan sekaligus motifator dan menamisator pembangunan yang menjembatani antara pemerintah dan warga masyarakat . 
    Pada kesempatan ini saya menyampaikan ucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi tingginya kepada warga masyarakat tentunya para guru mengaji, Ini sebagai masyarakat yang peduli terhadap lingkunagn yang bersih tentunya kita udah mendapatkan penghargaan Adipura yang ke empat kalinya, Jadi kebersamaan masyarakat untuk menjaga lingkungan kita tetap bersih dan sehat ini diberi penghargaan dari pemerintahan pusat, Dan penghargaan Adipura bukan merupakan rekayasa dari pemerintahan Kota. Mudah mudahan kita bisa tetap pelihara, kita bisa pertahankan, bahkan kita bisa tingkatkan wilayah kita tetap bersih dan para guru ngaji bisa meneruskan program pemerintah ini tentunya dengan kebersamaan kita tetap menjaga Kota yang tercinta ini .( Suparman)

1 comment:

Anonymous said...

BURUKNYA TATA RUANG KOTA CIMAHI

Kota Kecil Kami Cimahi dipimpin oleh seorang Ibunda bernama HJ. ATTY SUHARTI TOCHIJA, SE, memang tidak setegas Ibunda TRI RISMAHARINI dari Surabaya yang terkenal akan ketegasannya (Salut untuk Ibunda RISMA).

Sungguh SEDIHNYA KAMI sebagai warga yang dipimpin oleh Ibunda Tochija ini. Bagaimana tidak, TANAH LAPANG kami yang peruntukan sebenarnya untuk lapangan hijau kami, sebagai tempat bermain anak-anak kami, sebagai tempat udara berputar bebas dan sebagai resapan air kami, sekarang ini dibangun rumah-rumah baru yang mana sebenarnya tidak diperbolehkan untuk dibangun karena peruntukannya tadi.

Dimanakah lokasinya tersebut, lokasinya tidak jauh dari rumah Walikota Cimahi (HJ. ATTY SUHARTI TOCHIJA, SE) yaitu di Jl. Pasantren Komp. PPTM atau lebih dikenal dengan nama Komplek Perdatam. Bahkan lokasi bangunan liar tersebut terletak PERSIS didepan rumah dari Walikota tercinta kami ini.

Dan LUCUNYA, tidak ada tindakan apapun dari Ibunda Kami ini. Sedangkan Beliau mengetahui bahwa TANAH LAPANG tersebut peruntukannya untuk apa dan apakah TANAH LAPANG tersebut memang boleh dibangun atau tidaknya oleh Tata Ruang kota Cimahi.

PERTANYAAN KAMI,

ADA APAKAH DENGAN KONDISI TERSEBUT ?
APAKAH ADA SESUATU ?

Mohon Jawaban Bunda.

Koprasi Warga Cimahi Mandiri Menggelar RAT Tepat Waktu

Cimahi (LawuPost)  Koperasi yang sehat dan baik adalah Koperasi yang mampu melaksanakan Rapat Anggota Tahunan (RAT) tepat waktu, dan Rap...