Friday, August 30, 2013

PRAJURIT KOREM 171/PVT LAKSANAKAN LATIHAN LINTAS MEDAN

KODAM XVII CENDERAWASIH.(LawuNews.com)
    Prajurit Korem 171/PVT meningkatkan kemampuan fisik dengan melaksanakan latihan lintas medan di seputaran Makorem dengan melintasi perbukitan asrama Korem 171/PVT, kegiatan ini dipimpin oleh Kajasrem 171/PVT Kapten Inf Syarbaini. Kamis,29/8. Kegiatan lintas medan merupakan kegiatan yang diprogramkan dari Komado atas untuk memelihara serta meningkatkan kemampuan fisik prajurit Korem 171/PVT. Ini merupakan hal yang biasa bagi seorang prajurit TNI harus mampu mengatasi rintangan dengan maksimal namun tidak melupakan faktor keamanan harus tetap diutamakan baik keamanan personel maupun materiil.
    Dengan adanya latihan Lintas Medan di minggu militer ini akan menambah semangat juang bagi Prajurit Korem 171/PVT dalam melaksanakan pembinaan fisik dan mental. Latihan Lintas Medan ini diharapkan bagi Prajurit Korem 171/PVT mampu melatih keterampilan fisik untuk dapat mengatasi rintangan alam dan buatan. Melatih ketahanan Fisik serta melatih kekompakan dan ketelitian antar sesama Prajurit guna menjaga sportifitas dan jiwa korsa.Kegiatan latihan Lintas Medan ini diikuti oleh Kasrem 171/PVT Kolonel Inf Ali Hamdan Bogra, para Kasi Korem 171/PVT dan seluruh Prajurit Korem 171/PVT.(Pendam 17 Cenderawasih/IKS/Red). 

                      WUJUDKAN SOLIDITAS DAN KEBERSAMAAN 
                      TNI POLRI MELALUI OLAH RAGA BERSAMA 

KODAM XVII CENDERAWASIH.(LawuNews.com)
    Untuk memperkokoh rasa persatuan dan kesatuan serta menjalin hubungan tali silaturahmi, TNI POLRI melaksanakan olah raga bersama bertempat di komplek Mako Rindam XVII/Cenderawasih. Jumat, 30/8. Dengan dilaksanakannya kegiatan ini diharapkan lebih menumbuhkan rasa persatuan dan kesatuan, serta soliditas antar TNI Polri dan aparatur pemerintah lainnya untuk saling mengenal guna terjalin keakraban serta kebersamaan.Kegiatan olahraga ini selain untuk mempererat tali silaturahmi juga meningkatkan sinergitas antar lembaga TNI Polri dari tingkat atas sampai bawah agar saling bersatu bersinergi untuk dijadikan modal demi kelancaran dan kesuksesan pelaksanaan tugas sehari hari.
   Danrindam XVII/Cenderawasih kolonel inf Djambar Barmo dalam sambutanya menyampaikan kegiatan seperti ini akan terus dilaksanakan secara rutin dengan tempat saling bergantian sehingga kita satu sama lain dapat mengenal lebih dekat serta meningkatkan dan memantapkan kebersamaan TNI Polri, karena kebersamaan modal yang kuat untuk tumbuh bersama dalam mengemban tugas kita menuju kesuksesan.Sebelum melaksanakan kegiatan olah raga bersama, di dahului dengan senam aerobic yang dilaksanakan secara serentak, dilanjutkan dengan olah raga umum, yang disiapkan meliputi sepakbola, tenes lapangan ,volleyball, tenes meja,catur, menembak pistol serta outbond dan diakhiri dengan istirahat dilanjutkan dengan ramah tamah. (Pendam 17 Cenderawasih/IKS/Red).

Panglima TNI Berikan Ceramah Kepada 105 Pasis Dikreg XL Sesko TNI

Puspen TNI.(LawuNews.com) 
    Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono, S.E., memberikan ceramah kepada 105 orang Perwira Siswa (Pasis) Pendidikan Reguler (Dikreg) XL Sekolah Staf dan Komando (Sesko) TNI TA. 2013 tentang “Pembangunan Minimum Essential Forces (MEF) dan Postur TNI”, di Mabes TNI Cilangkap,Jakarta Timur, Jumat (30/8/2013).
Dari 105 Pasis Sesko TNI terdiri dari Angkatan Darat 50 orang, Angkatan Laut 27 orang, Angkatan Udara 23 orang dan 5 orang dari mancanegara yaitu India, Thailand, Singapura, Australia dan Aljazair. Sedangkan proses belajar mengajar dilaksanakan selama 9 bulan di Sesko TNI Bandung Jawa Barat.
Dalam ceramahnya Panglima TNI menyampaikan sekilas tentang alur pikir pembangunan postur TNI (2010-2029) dan alur pikir pembangunan MEF TNI (2010-2024), mengingat pada dasarnya implementasi pembangunan postur TNI hingga tahun 2024 dilaksanakan melalui pembangunan kekuatan pokok minimum MEF TNI sesuai kebijakan pimpinan TNI.
Guna mewujudkan kepentingan nasional, maka diperlukan kebijakan nasional yang terpadu antara kebijakan keamanan nasional, kebijakan ekonomi nasional dan kebijakan kesejahteraan nasional. Kebijakan keamanan nasional merupakan kebulatan dari kebijakan di bidang politik luar negeri, politik dalam negeri, serta pertahanan dan keamanan negara. Dengan demikian, implementasi kebijakan pertahanan negara merupakan bagian integral dan harus terintegrasi dengan kebijakan keamanan nasional.
Panglima TNI menyatakan upaya pembangunan postur TNI juga harus mencermati dinamika perkembangan lingkungan strategis yang berlaku saat ini sebagai faktor yang berpengaruh, baik secara langsung maupun tidak langsung, terhadap kondisi pertahanan dan keamanan negara. Dinamika perkembangan lingkungan strategis global yang sedang berkembang saat ini diantaranya adalah, terorisme, HAM, lingkungan hidup, demokratisasi, senjata pemusnah massal, krisis ekonomi dunia, dan pembangunan kekuatan militer negara besar.
Adapun dinamika perkembangan lingkungan strategis regional antara lain sengketa perbatasan negara, kejahatan lintas negara (perompakan, narkoba, perdagangan manusia, imigran gelap, perdagangan senjata illegal, illegal logging, illegal fishing), pelanggaran wilayah dan jaminan keamanan jalur perhubungan laut internasional, serta sengketa laut Cina Selatan.Sementara itu, dinamika perkembangan lingkungan strategis nasional saat ini, antara lain: gerakan separatis bersenjata, konflik komunal, aksi teroris serta pelaksanaan pemilihan umum 2014.
Kemungkinan kontinjensi yang terjadi adalah: gerakan separatis bersenjata, terorisme, keamanan wilayah perbatasan, konflik komunal, kejahatan lintas negara dan bencana alam. Hadir pada acara tersebut Kasum TNI Marsdya TNI Boy Syahril Qamar, Irjen TNI Letjen TNI Geerhan Lantara, Komandan Sesko (Dansesko) TNI Marsdya TNI Ismono Wijayanto, Para Asisten Panglima TNI, segenap Kabalakpus TNI dan Kapuspen TNI Laksda TNI Iskandar Sitompul, S.E.Authentikasi:Kadispenum Puspen TNI, Kolonel Cpl. Ir. Minulyo Suprapto, M.Sc, M.Si, M.A.

Pekerjaan Jalan Padaherang – Cimerak Molor

PANGANDARAN.(LawuNews.com)
  Pejabat Bupati Pangandaran, Dr. Drs. H. Endjang Naffandy mengaku malu terhadap masyarakat Pangandaran. Pasalnya, ia sudah kadung menyampaikan perbaikan jalan Padaherang - Cimerak selesai pemadatan sebelum Lebaran, namun faktanya pekerjaan tersebut masih amburadul."Saya sudah malu kepada masyarakat Pangandaran, janji rekanan yang menggarap jalan tersebut kepada saya bahwa liburan Idulfitri sudah selesai pada tahap pemadatan.Atas janji itu, saya sampaikan kepada masyarakat saya janji yang sama seperti dilontarkan rekanan. Ternyata ada beberapa lokasi yang tidak sesuai target. 
    Itu yang membuat saya malu,"ujar Endjang kepada lawunews.com di ruang kerjanya.Atas hal tersebut, masyarakat banyak yang mengeluhkan kondisi jalan yang masih am-buradul kepada dirinya. Bahkan, selain ditinggalkan rekanan karena libur Lebaran, juga debu dari pekerjaan sangat menganggu masyarakat setempat dan pengendara jalan.Endjang pun langung berinisiatif menghubungi satuan kerja pimpinan proyek, Irwan untuk menanyakan kesiapan dan kelanjutan jalan Padaherang-Cimerak yang digarap beberapa rekanan pemerintah. "Beliau (Irwan) berjanji pada tanggal 16 Desember 2013 pekerjaan jalan sudah selesai, sedangkan untuk mengurangi volume debu akan di lakukan penyiraman air di sepanjang jalan yang sedang diperbaiki sehari tiga kali dengan menggunakan mobil tanki air,"ujar Endjang.
   Di lokasi pekerjaan, salah seorang warga Desa Ciliang Kecamatan Parigi, Dedi (56) mengaku, sangat terganggu dengan pekerjaan jalan yang ditinggalkan pemborong libur Lebaran kemarin. Karena, selain terlihat semrawut dan kumuh, matrial pekerjaan yang belum selesai menghasilkan debu sehingga ia dan keluarga serta warga lainnya mengaku sempat mengidap sesak nafas. "Iya, kebetulan sekali rumah saya di pinggir jalan, otomatis setiap waktu menghirup debu yang berasal dari jalan, apalagi pada musim kemarau seperti liburan Lebaran kemarin, jalanan dipenuhi oleh kendaraan yang lalu lalang sehingga debu berterbangan dan terhisap kami,"ujarnya.
   Untuk meminimalisir polusi debu, masyarakat katanya sampai meminta bantuan kepada unit Pemadam Kebarakan untuk melakukan penyiraman jalan yang berdebu. "Sumpah Pak, kami sangat merasa terganggu dengan debunya. Jadi tolonglah kepada pemborong, kalau memang mau libur Lebaran, pekerjaan dirapikan dulu, jangan seperti ini yang mengganggu kesehatan,"katanya dengan nada mengeluh seraya berharap pekerjaan cepat selesai.Disinggung kendaraan dinas untuk dirinya, Endjang mengatakan, ia diberi pinjaman kendaraan dinas oleh Kabupaten Ciamis satu unit Toyota Camry. Juga ujar dia, Pemerintah Kabupaten Ciamis berencana meminjamkan kendaraan dinas Toyota Sportrider. 
   Namun kondisi kendaraan itu mengalami kerusakan dan saat ini sedang berada dibengkel untuk diperbaiki.Meski sudah mendapatkan kendaraan dinas dari Pemkab Ciamis tetapi setiap menjalankan kunjungan kerja, Endjang menggunakan kendaraan dinas jabatan Kepala Biro Pemerintahan Jabar yakni Toyota Inova.“Ini kendaraan dinas saya di Pemprov. Jadi untuk kunjungan kerja, saya pakai kendaraan dinas ini,” ujarnya seraya berujar alasan tidak menggunakan Toyota Camry, karena medan jalan di Pangandaran rusak sehingga takut merusak kendaraan dinas tersebut. (Mamay/Dian/Red).

KASREM 064/MY HADIRI WORKSHOP

 PERINGATAN 130 TAHUN LETUSAN GUNUNG KRAKATAU
KODAM III SLW.(LawuNews.com)
   Kasrem 064/MY Letkol Arh Budhi Dharmawan, S.Sos mengikuti Workshop Peringatan 130 Tahun Letusan Gunung Krakatau yang diselenggarakan oleh Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral bertempat di Hotel Le Dian Serang pada 28-29 Agustus 2013, dengan mengambil tema “Potensi Letusan Gunung Anak Krakatau di Masa Depan dan Pengurangan Resiko Bencana di Wilayah Vital Strategis”. Dalam workshop ini dilakukan diskusi tentang pembelajaran terhadap letusan masa lalu dan upaya mitigasi yang telah dilakukan, baik dari aspek keilmuan, teknologi dan manajemen bersama semua komponen pemangku kepentingan untuk peningkatan upaya mitigasi.
   Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM Bpk Sukhyar dalam sambutannya mengatakan bahwa peringatan meletusnya Gunung Krakatau memang patut dilaksanakan, mengingat letusan tersebut memberikan implikasi besar bagi kehidupan masyarakat saat itu. Fenomena alam yang terjadi saat itu memang patut diperingati. Ini menjadi awareness kita bahwa bencana besar seperti Krakatau memang terjadi. Lebih lanjut Sukhyar menambahkan bahwa Krakatau pernah meletus pada abad V, IX, X, XI, XII, XIV, XVI dan XVII. 
     Letusan besar terakhir terjadi pada 20 Mei 1883 hingga awal Agustus 1883. Letusan dengan indeks enam (sangat besar) tersebut puncaknya terjadi pada 27 Agustus 1883 pukul 10.00 pagi waktu setempat dan menghasilkan letusan dengan ketinggian mencapai 80 km dan menghancurkan dua per tiga tubuh gunung Krakatau. Selain itu letusan menimbulkan tsunami dengan ketinggian mencapai 40 meter yang melanda pantai selatan Sumatra dan pantai barat Jawa, berikut korban jiwa mencapai 36.000 jiwa.Selanjutnya Kasrem 064/MY dalam sambutannya menyampaikan, bahwa kegiatan Workshop ini bagi Korem 064/MY sangatlah penting mengingat tugas TNI yang disebutkan dalam UU No 34 Tahun 2004, dimana TNI membantu pemerintah daerah dalam penanggulangan bencana. 
     Oleh karenanya pengetahuan tentang aktivitas letusan gunung krakatau dari waktu ke waktu, dan segala kemungkinan yang dapat terjadi pada saat letusan gunung krakatau serta langkah yang harus diambil akan sangat penting guna mengambil tindakan yang diperlukan dalam melaksanakan tugas apabila terjadi bencana. Akan tetapi kegiatan berikutnya yang harus dilakukan adalah sosialisasi kepada masyarakat, sehingga kegiatan yang kita laksanakan pada workshop ini, akan memberikan manfaat bagi koordinasi antar instansi maupun organisasi masyarakat yang terlibat dalam penanggulangan bencana.
    Lebih lanjut Kasrem menyampaikan bahwa Banten termasuk daerah yang rawan bencana oleh karena itu harus ada upaya untuk dapat mengantisipasi terjadinya bencana, yang membutuhkan kepedulian dari semua pihak yang terkait untuk dapat mengatasi hal tersebut. Dengan koordinasi yang baik terhadap potensi-potensi yang ada di Banten, sehingga apabila terjadi bencana dapat diatasi dengan baik. Kegiatan ini diikuti oleh 120 orang yang berasal dari instansi pemerintah daerah provinsi Banten dan provinsi Lampung, badan Geologi Kementerian ESDM, TNI dan Polri, BMKG, BNPB, BPBD Banten, Distamben provinsi dan kabupaten/kota se Banten. Adapun sebagai narasumber berasal dari ITB, UPN, LIPI, Badan Geologi, BPPT, BMKG, BPBD Banten, Dirjen Bina Marga dan Dirjen Tata Ruang Kementerian PU. (Pendam III/Slw, Penrem 064/MY/Suparman)

Quick Count LSI, Perolehan Suara Terbanyak Diraih Pasangan Asih Katadji

BANJAR.(LawuNews.com)
    Aroma kemenangan bagi pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Banjar, Hj. Ade Uu Sukaesih dan drg. Darmadji Prawirasetia (Asih Katadji) tampaknya kian kuat tercium.Pasangan yang dikenal dengan sebutan Asih Katadji itu diklaim menang telak dengan menguasai 6o persen suara pemilih. Salah satunya adalah hasil hitung cepat atau "quick count"yang dilakukan oleh Lingkaran Survei Indonesia (LSI). Lembaga yang satu ini merilis bahwa perolehan suara Pilkada Banjar dimenangkan oleh pasangan Asih Katadji dengan perolehan suara 67,48 persen, kemudian pasangan H. Maman Suryaman dan Wawan Ruswandi 17,61 persen, pasangan Ahmad Dimyati dan KH. Muin Abdurochim 8,82 persen, pasangan Kolonel (purn) Rusli dan Wawan Gunawan 4,27 persen, dan terakhir pasangan dr. Ijun Judasah dan M. Shoddiq 1,83 persen. 
    "Dengan demikian berdasarkan hasil hitung cepat yang kami lakukan, pasangan yang menang atau yang terpilih dalam Pilkada Banjar adalah Hj. Ade Uu Sukaesih dan drg. Darmadji Prawirasetia, dengan perolehan suara 67,48 persen. “Margin error kurang lebih 1 persen" kata Direktur LSI, Toto Izul Fatah, saat menggelar jumpa pers. Toto yang didampingi oleh Kepala Devisi Riset LSI, Candra, memaparkan bahwa metoda hitung cepat yang dilakukannya menggunakan metodologi "multistage random sampling". Jumlah TPS yang dijadikan sampel sebanyak 168 TPS dari total 306 TPS. "Sampel tersebar secara proporsional berdasarkan jumlah pemilih dan dipilih secara acak di seluruh Kota Banjar," kata Candra. Toto menambahkan bahwa hasil hitung cepat ini tidak diragukan lagi akurasinya, sehingga dia yakin hasil rekapitulasi resmi KPUD tak ada jauh beda dengan hasil "quick count". 
    "Kami sudah tetapkan margin error' sebanyak 1 persen,". Kalaupun meleset tidak akan jauh dari itu," kata Toto.Secara terbuka dia mengakui bahwa pelaksanaan "quick count" atau survei bisa dipesan oleh siapa pun, namun terkait hasilnya itu tidak bisa dipesan. "Ya memang kami dipesan, tapi hasil atau produk penelitian kami tidak bisa dipesan. Selalu akan kami sajikan secara objektif dan apa adanya," tegas Toto. Selain hitung cepat LSI, perhitungan yang dilakukan oleh tim sukses Asih Katadji juga mengasumsikan bahwa jagoan mereka keluar sebagai pemenang dalam perebutan kursi Banjar-1 dan Banjar-2. "Belum tuntas semua, tapi kemenangan Asih Katadji sudah mendominasi TPS yang ada.
  Sehingga kami yakin Asih Katadji menang," kata Ketua Tim Sukses Asih Katadji, Dadang R Kalyubi.Berdasarkan jadwal tahapan Pilkada yang dibuat KPUD Kota Banjar, pihak penyelenggara Pilkada itu mengagendakan proses perhitungan suara dan rekapitulasi suara dari tanggal 28 Agustus sampai 5 September. Sementara penetapan Wali Kota dan Wakil Wali Kota terpilih digelar pada tanggal 6 September mendatang.Ketua KPUD Kota Banjar, Nurifai mengatakan, Pilkada Kota Banjar diikuti oleh lima pasangan calon. Dari lima pasangan ini, tiga pasangan dari jalur independen dan dua pasangan diusung oleh partai politik. 
   Menurutnya, karena ada lima pasangan, maka pasangan calon yang meraih suara lebih dari 30 persen, akan dinyatakan sebagai pemenang.Hal itu, kata Nurifai, berdasarkan Peraturan KPU No. 16 Tahum 2010 tentang Pedoman Tata Cara Pelaksanaan Rekapitulasi Hasil Perhitungan Perolehan Suara dalam Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah oleh Panitia Pemilihan Kecamatan, KPU Kab/Kota, dan KPU Provinsi serta Penetapan Calon Terpilih, Pengesahan Pengangkatan dan Pelantikan."Berdasarkan ketentuan itu, jika lima paslon itu jumlah suara sahnya dibawah 30 persen, ma¬ka digelar Pemilu Wali Kota dan Wakil Wali Kota Banjar putaran kedua. 
    Dengan ketentuan, kandidatnya itu hanya pemenang suara terbanyak pertama dan kedua," ujarnya. Dia juga menjelaskan pemegang hak pilih dalam Pilkada Banjar yang masuk Daftar Pemilih Tetap (DPT) tercatat sebanyak 138.983. "Mereka melakukan pencoblosan di 306 TPS," katanya. Dengan jumlah pemilih sebanyak itu, maka untuk memenangi Pilkada Banjar, pasangan calon cukup mengumpulkan 41.694 suara. Ketika dikonfirmasi LawuNews.com terkait jumlah dana kampanye masing-masing paslon, dia mengatakan, sampai saat ini KPU Banjar belum menerima datanya. "Dana kampanye wajib dilaporkan pasangan calon kepada KPU paling lambat tiga hari setelah pemungutan pelaporan itu sudah diatur sesuai UU RI Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah Pasal 84 (2)," katanya.
    Bawaslu Jabar, Panwaslu Kota Banjar dan Polresta Banjar terus mewanti-wanti supaya pasangan calon (paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Banjar yang tidak terpilih, tak melakukan aksi anarkis atau kekerasan lainnya. Karena, penetapan resmi hasil perhitungan suaranya pun baru dijadwalkan pada 6 September 2013 mendatang. "Kami berharap paslon yang merasa tak puas atas hasil perhitungan suara nanti, menempuh prosedur hukum yang berlaku. Jangan bersikap anarkis,” kata Kordinator Divisi Hukum Bawaslu Jabar, Yusup Kurnia didampingi Ketua Panwaslu Kota Banjar, H. Moch. Abdul Latif sesuai pemantau pelaksanaan Pilkada Banjar, Rabu (28/8). 
   Dia mengatakan, salah satu upaya hukum jika tak puas atas hasil perhitungan suara, atau ditemukannya indikasi kecurangan, para peserta pilkada bisa mengajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi, disertai barang bukti dan saksi yang kuat dan akurat. "Pengajuan gugatan ke MK paling lambat tiga hari setelah penetapan pasangan calon oleh KPU Banjar. Melebihi batas akhir tersebut, secara otomatis gugatan tak diterima. Permohonan gugatan boleh dilakukan langsung oleh pasangan calon atau tim suksesnya," katanya.Ketua Panwaslu Kota Banjar, H. Moch Abdul Latif mengakui, sampai hari pencoblosan, pihaknya belum menerima pengaduan resmi bentuk pelanggaran apapun terkait pelaksaaan Pilkada Banjar. 
    "Pastinya, dengan ditandatangimya semua hasil perhitungan suara oleh masing-masing saksi yang ada di TPS selaku kepanjangan tangan paslon, otomatis seluruh paslon menerima atas hasil perhitungan suara itu," kata Latif. Anggata KPU Banjar, Iskandar Effendi mengatakan, rekapitulasi hasil perhitungan suara dijadwalkan 5 September 2013 mendatang. "Penetapan pasangan calon terpilih dijadwalkan 6 September 2013 dipastikan tak mengganggu tahapan penetapan pasangan calon yang akan digelar KPU," kata Iskandar. (Mamay/Dian/Red)

KRI dr. Soeharso-990 Menuju Misi Kemanusiaan di Pulau Terpencil

Satgaspen Sail Komodo 2013.(LawuNews.com) 
    Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) dr. Soeharso-990 kini tengah berjibaku menembus gelombang laut, menuju misi kemanusian di pulau terpencil, Jum’at (30/8/2013). Sama halnya dengan 3 KRI lainnya, yakni KRI Banda Aceh, KRI Makassar dan KRI Surabaya yang hingga saat ini masih melanjutkan perjalanannya menuju lokasi masing-masing sesuai dengan pembagian tugasnya guna mendukung kegiatan “Sail Komodo 2013”.Sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat yang berada di pulau-pulau terpencil, TNI AL mengerahkan kapal perang rumah sakit KRI dr. Soeharso-990 untuk melaksanakan Operasi Militer Selain Perang (OMSP) dalam misi kemanusiaan dengan sandi Operasi Surya Bhaskara Jaya (SBJ) LXII/2013.
Terdapat empat wilayah Kabupaten Kepulauan yang berada di Propinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menjadi sasaran operasi bhakti tersebut yaitu Lembata, Maumere (Sikka), Labuan Bajo dan Waingapu.NTT merupakan propinsi yang memiliki pulau-pulau kecil, dimana sebagian besar warga masyarakatnya yang berdomisili di pesisir pantai serta pulau-pulau kecil tersebut merupakan masyarakat asli daerah yang sebagian besar menggantungkan kehidupannya dari laut. Jauhnya jarak pemukiman dari kota besar berimplikasi minimnya masyarakat pesisir tersebut memiliki akses terhadap pelayanan kesehatan.Satgas SBJ LXII/2013 dikomandani oleh Kolonel Laut (P) Taat Siswo Sunarto yang sehari-hari menjabat sebagai Komandan Satuan Kapal Bantu (Dansatban) Koarmatim, sementara KRI dr. Soeharso-990 dikomandani oleh Letkol Laut (P) I Putu Darjatna.
    Keempat KRI termasuk di dalamya kapal perang rumah sakit ini telah memulai perjalanannya dalam turut menyukseskan kegiatan sosial ini sejak 28 Agustus lalu dari Dermaga Tanjung Priok, Jakarta Utara, dan hingga berita ini diturunkan, kapal perang bernomor lambung 990 ini masih berjibaku menembus berbagai jenis ombak laut untuk menuju satu harapan, yakni menggelar beraneka kegiatan sosial di beberapa wilayah di Nusa Tenggara Timur, antara lain dengan kegiatan meliputi pelayanan kesehatan, renovasi sarana dan prasarana umum, penyuluhan ketahanan nasional dan penyerahan bahan kontak di Lembata, Maumere, Waingapu dan Labuhan Bajo, hingga pada acara puncak Sail Komodo pada Sabtu, 14 September mendatang.
Tentara Nasional Indonesia (TNI) dalam hal ini TNI AL turut berperan dalam pembangunan nasional di wilayah tersebut, hal ini sejalan dengan tugas TNI Angkatan Laut merupakan komponen utama pertahanan negara di laut yang salah satu tugasnya adalah melaksanakan pembinaan dan pemberdayaan wilayah laut yang diarahkan untuk menggali dan memberdayakan potensi masyarakat maritim menjadi potensi pertahanan serta menciptakan kondisi yang kondusif guna mendukung rencana pembangunan nasional melalui Sail Komodo 2013.
   Operasi Bakti Surya Bhaskara Jaya LXII/2013 yang dimotori oleh TNI Angkatan Laut bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan dan BKKBN secara terpadu melaksanakan kegiatan sosial di wilayah kerja Lantamal VII Kupang guna membantu pemerintah daerah dalam rangka pembangunan daerah, meningkatkan kesejahteraan dan kualitas kesehatan masyarakat lokal, khususnya masyarakat yang berada di pesisir pantai serta pulau–pulau terpencil.Authentikasi: Dansatgaspen Sail Komodo 2013, Kolonel Marinir Bambang Hullianto

Budaya Bentuk Karakter Anak

CIAMIS.(LawuNews.com)
   Budaya bisa menjadi alat untuk membangun karakter sebuah bangsa. Pendidikan kebudayaan menjadi penting diterapkan di sekolah dengan porsi yang seimbang. Hal itu dikemukakan Ketua Ikatan Pemerhati Penulis Keluarga Berencana (IPKB) Kabupaten Ciamis yang merupakan anggota dari Perlindungan Perempuan dan Anak Kabupaten Ciamis, Aa Mamay, ditengah kekhawatirannya melihat pergaulan anak-anak sekarang yang cenderung brutal, tidak mengindahkan lagi norma dan etika ditambah mulai pudarnya rasa nasionalisme yang tertanam disanubari anak-anak sekarang yang lebih bangga akan budaya dari luar daripada budaya negerinya sendiri. Menurutnya, pemerintah daerah harus memandang penting pendidikan kebudayaan di sekolah. Karena budaya itu, akan membuat daerah memiliki karakter dan dihargai oleh daerah lain. 
   "Jangan anggap sepele soal kebudayaan, justru dengan budaya ini kita bisa berdaya, dan anak-anak memiliki karakter," kata pria yang akrab disapa “Mat Kupluk” itu, Senin (26/8). Menurut Mamay, pendidikan kebudayaan harus terus diterapkan sejak usia dini. Pada usia tersebut anak-anak dikenalkan pada kebudayaan yang dimiliki bangsa ini. Sunda memiliki akar budaya yang sangat tinggi. Itu penting diterapkan kepada anak-anak agar merasa bangga lahir dan besar di tanah Sunda.Bangsa tanpa memiliki kebudayaan dikatakan Mamay tidak akan memiliki arah yang jelas. 
    Kebudayaan menjadi penting dan menjadi petunjuk kemana daerah atau bangsa itu akan melangkah. "Budaya itu memiliki makna yang sangat dalam. Karena kebudayaan itulah kita ini ada dan berkembang seperti sekarang ini. Akar-akar budaya yang ada itu harus terus diajarkan kepada anak-anak agar lebih berkembang," ujarnya.Kebudayaan merupakan keseluruhan pengetahuan manusia sebagai makhluk sosial yang digunakan untuk memahami lingkungan serta pengalamannya dan yang menjadi pedoman tingkah laku.Jangan sampai kebudayaan yang sudah menjadi jati diri bangsa ini malah terlupakan gara-gara anak-anak di sekolah lebih mempelajari budaya asing. 
     Dalam pergaulan, "karuhun" Sunda banyak mengajarkan etika, dan itu telah berhasil mengangkat harga diri bangsa Sunda.Bahasa yang digunakan kepada orang dengan posisi berbeda tidak sama. Dalam budaya sunda dikenal dengan istilah undak usuk basa, di mana bahasa untuk orang tua berbeda dengan bahasa terhadap sesama. Ini yang harus terus diajarkan kepada anak didik di sekolah dalam membentuk karakter.Porsi pendidikan muatan lokal yang diberikan oleh pusat harus dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh daerah dengan terus menggali budaya lokal dalam membentuk karakter. 
   Korea, tumbuh menjadi negara maju di Asia karena negara tersebut terus membangun karakter bangsanya dengan terus menggali budaya yang mereka miliki. Sejak dini, anak-anak diajarkan untuk bekerja keras, sehingga ketika dewasa anak-anak terbiasa dengan kerja keras. "Apa yang diterapkan bangsa lain bisa kita tiru, tetapi harus disadari budaya kita juga lebih maju dibanding budaya lain. Kita juga terkenal sebagai suku yang santun, saling menyayangi dan pekerja keras. Dan itu harus terus ditanamkan di semua tingkatan di sekolah," katanya. (Dian/Red)

Satgas Indo FPC Laksanakan Pengamanan Force Commander

Lebanon.(LawuNews.com)
    Ditengah padatnya kegiatan Satgas Indo FPC (Force Protection Company) Konga XXVI-E2/UNIFIL (United Nations Interim Force In Lebanon) dalam rangka pelaksanaan upacara Medal Parade yang akan berlangsung di Lapangan Soekarno, Desa Adshid al-Qusayr, UN Posn 7-1 Markas Indonesia Battalion, Lebanon Selatan, prajurit TNI yang tergabung dalam Satgas Indo FPC masih mendapatkan kepercayaan dari UNIFIL untuk melaksanakan pengamanan Force Commander Mayjen Paolo Serra dalam rangka Tripartite Meeting bulan Agustus antara kedua negara Lebanon dan Israel dengan mediator UNIFIL di UNP 1-32 A, Lebanon, Kamis (29/8/2013).
Pada kegiatan tersebut, Dansatgas Indo FPC Konga XXVI-E2/Unifil Letkol Inf Yuri Elias Mamahi menunjuk Dantim Kawal 2 Kapten Laut Puadi Hasani sebagai Dantim pengawalan VVIP bagi Mayjen Paolo Serra, mulai dari pergerakan di gedung Head of Mission Naqoura sampai di UNP 1-32 A, Naqoura Lebanon Selatan.Pada pengawalan ini Satgas Indo FPC menyiapkan 1 kendaraan Light Vehicle Strada yang bertindak sebagai kendaraan Reece (pengaman serta pembuka jalan bagi iring-iringan VVIP) dan 1 kendaraan Armed Personil Carrier (APC) ANOA. Dalam kegiatan ini, Satgas Indo FPC Konga XXVI-E2/Unifil didampingi oleh kontingen Srilangka Force Protection (SLFP) dengan mengerahkan 2 kendaraan APC. 
    Sehari sebelum pelaksanaan, seluruh staf yang terlibat melaksanakan tugas sesuai arahan Dansatgas Indo FPC dengan mengambil langkah-langkah persiapan dalam menghadapi kegiatan ini, yang diawali dengan pengecekan kendaraan APC dan Strada, persenjataan yang akan digunakan, alat komunikasi untuk koordinasi, sprint personel yang terlibat hingga latihan pendahuluan bersama dengan kontingen SLFP. Hal ini bertujuan untuk memastikan kesiapan individu maupun perlengkapan yang digunakan, serta menularkan pengalaman kepada kontingen Srilangka yang baru saja tiba di Lebanon yang merupakan pengalaman pertamanya.
    Pengawalan berjalan lancar dan aman hingga Force Commander Mayjen Paolo Serra kembali ke HQ UNIFIL. Pada kegiatan debrifieng, perwakilan protokoler Force Commander menyampaikan apresiasi dan ucapan terimakasih atas pengawalan yang sudah berjalan dengan lancar serta tidak ada kendala di lapangan kepada Satgas Indo FPC Konga XXVI-E2 dan kontingen SLFP.
    Menurut Letkol Inf Yuri Elias Mamahi, pengawalan dengan menggunakan Panser ANOA yang dilakukan oleh prajurit TNI yang tergabung dalam Satgas Indo FPC TNI Konga XXVI-E2 di Lebanon sangatlah membanggakan, karena produksi anak bangsa tersebut ikut serta bergabung dalam sistem pengamanan perjalanan Force Commander menuju UNP 1-32 A yang menjadi tempat pertemuan antara delegasi negara Lebanon, Israel dan United Nation yang diwakili oleh Force Commander.
    Dansatgas Konga XXVI-E2 Letkol Inf Yuri Elias Mamahi mengucapkan terima kasih dan merasa bangga kepada seluruh personel Satgas Indo FPC TNI yang telah berhasil menjalankan tugas pengawalan tersebut, dan berpesan agar selalu memegang teguh Standard Operational Procedure (SOP) yang ada serta menjadikan kegiatan ini sebagai wahana menambah ilmu taktik pengamanan untuk meningkatkan profesionalisme diri kita masing-masing.Authentikasi : Wadansatgas FPC Konga XXVI-E2/UNIFIL, Mayor Inf Fardin Wardhana

Harga Kedelai Melambung

Sejumlah Pabrik Tahu dan Tempe Berhenti Produksi

CIAMIS.(LawuNews.com)
  Sejumlah pemilik pabrik tahu dan tempe di Kabupaten Ciamis untuk sementara terpaksa menghentikan produksi. Hal ini dilakukan menyusul terjadinya kenaikan harga yang cukup tinggi terhadap bahan baku berupa kedelai. Beratnya dampak dari kenaikan harga kedelai, diantaranya dirasakan oleh para pemilik pabrik tahu dan tempe yang ada di kawasan Lebaklipung, Desa Imbanagara, Kecamatan Ciamis Kabupaten Ciamis. Akibatnya, untuk menghindari dari terjadinya kerugian merekapun mulai beberapa hari terakhir ini terpaksa berhenti produksi. 
  Di daerah ini, terdapat sedikitnya 11 pabrik yang berhenti berproduksi. Salah seorang pekerja di salah satu pabrik tahu di kawasan Lebaklipung Desa Imbanagara, Anda (45), menyebutkan sejak tiga hari yang lalu majikannya memerintahkan menghentikan produksi. Tidak jelas sampai kapan pemberhentian produksi itu dilakukan. Hanya yang jelas menurut majikannya, menunggu sampai harga kedelai turun kembali. "Sudah tiga hari saya terpaksa tidak bekerja karena pabrik tahu dan tempe tempat milik majikan saya untuk sementara menghentikan produksi. Hal ini akibat terjadinya kenaikan harga kedelai yang saat ini mencapai Rp. 10.000 per kilogramnya,” ujar Anda, Minggu (25/8). 
   Menurut Anda, majikannya itu merasa berat jika terus harus berproduksi dengan harga kedelai yang mahal seperti saat ini. Makanya daripada majikannya rugi, memilih menghentikan produksi hingga harga kedelai kembali normal. Dengan berhentinya produksi, maka dirinya bersama sejumlah rekanya kehilangan mata pencaharian. Namun dia mengaku tidak bisa berbuat banyak karena memang kalaupun tetap dipaksakan untuk produksi, majikannya bisa bangkrut. Sejak tiga hari terakhir ini, Anda dan para pekerja pabrik tahu dan tempe ini memang masih datang ke pabrik. Namun di sini mereka hanya bergerombol sambil ngobrol membahas nasib mereka sampai pabrik tempat mereka mencari nafkah ini tidak berproduksi dalan waktu lama bahkan lebih parah sampai tutup untuk selamanya. 
    "Jika sampai pabrik ini tutup, saya sangat bingung. Saya tidak punya keahlian lain selain membuat tahu dan tempe hingga saya tak tahu lagi harus mencari pekerjaan apalagi agar bisa menafkahi keluarga," tutur ayah dari empat orang anak ini. Hal yang sama diutarakan mas Udin (40), salah seorang pemilik pabrik tempe. Dia mengatakan, sebelumnya harga kedelai berkisar antara Rp. 7.000 – Rp. 7.500/kg. Namun belakangan ini harganya mencapai 10.000/ kg. Diterangkan Udin, pekan lalu harga kedelai mengalami kenaikan menjadi Rp 8.000 Rp 8.400/kg. Akibatnya banyak pemilik pabrik tahu tempe yang terpaksa menaikan harga jual tahu untuk mengurangi dari kerugian. 
    Tahu yang semula harganya Rp. 400, saat ini naik menjadi Rp. 425/biji dan hal l itu telah mendapat reaksi dari para pelanggan dan konsumen lainnya yang mengaku keberatan. "Terus kini masa kami harus kembali menaikan harga tahu sedangkan yang kemarin saja telah mendapat protes dari pelanggan. Makanya, saya putuskan untuk berhenti dulu produksi tahu," ucapnya. Bagi para produsen tahu dan tempe, kenaikan harga kedelai ini bak buah simalakama. Jika mereka memaksa berproduksi dengan menaikan harga, tentu konsumen akan protes. Dampaknya, konsumen enggan membeli tahu dan tempe. Akibatnya, produk mereka akan menumpuk dan lama-lama akan busuk. 
   Jika tetap memaksakan berproduksi dengan tak menaikan harga, tentu ini sama artinya dengan bunuh diri karena biaya produksi akan lebih mahal ketimbang uang yang didapatkan. Kalaupun mereka berhenti berproduksi sama sekali, maka nasib para pekerja yang dipertaruhkan. "Makanya kami ini benar benar seperti buah simalakama," kata Udin. Udin menjelaskan, selama ini pabriknya bisa memproduksi tahu dan tempe dengan menghabiskan kedelai sebanyak tiga kuintal setiap hari. Jika dihitung rata-rata, dampak kenaikan harga kedelai akan membuat dirinya rugi sekitar Rp. 1 juta/hari. "Daripada rugi, saya berhenti dulu beroperasi. Walaupun kasihan kepada para pegawai terpaksa langkah ini saya ambil daripada rugi terus-terusan kata dia. 
    Udin berharap agar pemerintah cepat tanggap dalam menghadapi persoalan kenaikan harga kedelai ini. Terlebih, tahu dan tempe merupakan konsumsi masyarakat dari berbagai kalangan; termasuk golongan menengah ke bawah dalam upaya memenuhi asupan gizi yang cukup terjangkau. Jika tidak segera diantisipasi, dia khawatir harga kedelai akan terus naik. Dia tidak kepikiran jika harus menutup usahanya yang menghidupi 8 tenaga kerja, dan 10 pedagang. Sementara itu, Ketua Koperasi Tahu dan Tempe Indonesia (KOPTI) Kabupaten Ciamis, Kodir Sutaryat, membenarkan jika saat ini terjadi kenaikan harga bahan baku tahu dan tempe, kata Kodir kenaikan ini dipicu oleh nilai tukar dolar dan naiknya BBM (bahan bakar minyak). 
    "Jika harga terus merangkak naik terus yang dikhawatirkan oleh kami adalah berhentinya produksi para perajin tahu," kata Kodir. Untuk mengantisipasi hal tersebut KOPTI selalu memberikan imbauan dan trik untuk mensiasati agar biaya produksi tidak terlalu mahal dan bisa merugikan pengrajin. "Kami mendata saat ini kebutuhan kedelai untuk bahan baku tahu dan tempe hanya mencapai 80 ton dalam satu bulan padahal sebelumnya sebelum harga naik mencapai 150 ton perbulan," ujar Kodir.(Mamay/Dian/Red)

POLDA JABAR MENDAPAT PENGHARGAAN DARI

KAKORLANTAS POLRI & DIREKTUR PT.JASA RAHARJA
POLDA JABAR.(LawuNews.com)
   Polda Jabar dan jajaran mendapatkan penghargaan dari Korlantas Polri dan PT. Jasa Raharja terkait pelaksanaan Operasi Ketupat Lodaya 2013 dalam rangka pengamanan Idul Fitri 1434 Hijriah tahun 2013 yang telah berjalan dengan aman, tertib, lancar dan sukses. Penghargaan diserahkan oleh Kakorlantas Polri Irjen Pol Drs Pudji Hartanto dan Direktur PT. Jasa Raharja kepada Kapolda Jabar Irjen Pol Drs Suhardi Alius, MH., Senin (26/8/2013), bertempat di Aula Muryono Mapolda Jabar Jalan Soekarno-Hatta 748 Bandung.
    Kakorlantas Polri Irjen Pol Drs Pudji Hartanto dalam kesempatan tersebut menyampaikan bahwa penghargaan yang diberikan kepada Polda Jabar, karena Polda Jabar dan jajaran telah berhasil melaksanakan pengamanan arus mudik dan balik Lebaran tahun 2013 dengan aman, tertib, lancar dan sukses. Hal tersebut ditandai dengan adanya penurunan angka laka lantas yang sangat signifikan dibanding tahun 2012 yaitu sebesar 30 persen pada saat arus mudik dan balik Lebaran 2013. 
   Keberhasilan yang diraih tersebut, bukan perkara yang mudah, hal tersebut dapat tercapai karena adanya sinergitas, dukungan dan kerjasama seluruh stake holders dan instansi terkait. Sementara itu Kapolda Jabar Irjen Pol Drs Suhardi Alius, MH. dalam sambutannya menyampaikan, bahwa pelaksanaan pengamanan arus mudik dan balik lebaran dengan sandi Operasi Ketupat Lodaya 2013, telah selesai dilaksanakan. Berdasarkan hasil analisa dan evaluasi, untuk wilayah hukum Polda Jabar, secara umum operasi kemanusiaan tersebut dapat berjalan dengan aman, tertib, lancar dan sukses. 
   Hal tersebut juga dapat tercapai, disamping adanya upaya dan kerja keras seluruh jajaran Polda Jabar, tentunya juga berkat kerjasama, dukungan dan bantuan seluruh aparat stake holders dan potensi masyarakat Jawa Barat, serta adanya back up personil yang dikoordinasikan oleh Mabes Polri, yang telah bersinergi dalam upaya memberikan pelayanan terbaik, sehingga masyarakat yang melaksanakan mudik dan balik lebaran, merasa aman, nyaman, tertib dan lancar.
   Berdasarkan evaluasi, indikasi keberhasilan dalam Operasi Ketupat Lodaya tahun 2013 ini dibanding pelaksanaan tahun sebelumnya, diantaranya adalah menurunnya angka kecelakaan dan korban meninggal dunia, waktu tempuh melalui jalur mudik yang berkurang, apresiasi masyarakat atas kesigapan dan antisipasi personil dengan pola pagar betis, serta ketersediaan sarana, prasarana dan pendukung jalur yang memadai dalam memberikan informasi dan pelayanan kepada masyarakat. 
   Oleh karenanya, dengan adanya pemberian penghargaan dari Kakorlantas Polri dan Direktur PT. Jasa Raharja ini, tentunya suatu kehormatan dan kebanggan bagi Polda Jabar dan jajaran, yang tentunya juga merupakan kebanggaan bagi seluruh stake holders dan instansi terkait, serta potensi masyarakat Jawa Barat, yang telah bersinergi dengan Polda Jabar, dalam pengamanan Operasi Ketupat Lodaya tahun 2013 di wilayah hukum Polda Jabar. 
   Hal ini penting, tegas Kapolda, mengingat keberhasilan, keamanan, dan kelancaran selama Operasi Ketupat Lodaya tahun 2013 yang dilaksanakan oleh Polda Jabar dan jajaran, tidak akan berhasil secara optimal, tanpa adanya sinergitas, dukungan dan kerjasama seluruh stake holders dan instansi terkait, serta potensi masyarakat jawa barat. Kapolda Jabar berharap kiranya pola pengamanan dan cara bertindak yang telah dilaksanakan, dapat menjadi suatu model (blue print), dalam kegiatan pengamanan diseluruh jalur utama dan jalur alternatif di wilayah Jawa Barat ini. 
    Disamping itu, tentunya juga diperlukan analisa dan evaluasi atas segala kekurangannya, sehingga di tahun yang akan datang, akan semakin baik dan optimal.Berkaitan dengan pemberian penghargaan dari Kakorlantas dan Direktur PT. Jasa Raharja, pada kesempatan tersebut Kapolda Jabar selaku pimpinan Polda Jabar, beserta seluruh staf dan jajaran, serta atas nama pemerintah daerah dan instansi terkait, mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya, kiranya penghargaan ini akan menjadi titik tolak yang positif dan konstruktif, dalam memotivasi jajaran Polda Jabar, untuk bertugas dan memberikan pelayanan yang lebih baik lagi. 
    Pada kesempatan itu pula, Kapolda Jabar mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat, khususnya Dinas Perhubungan dan Dinas Pekerjaan Umum, PT. Jasa Raharja, Jasa Marga dan potensi masyarakat lainnya, yang telah bersinergi dengan Polda Jabar, dalam upaya pengamanan arus mudik dan balik Lebaran tahun 2013. 
   Kepada seluruh jajaran Polda Jabar, Kapolda juga mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya, atas upaya dan kerja kerasnya dalam kegiatan pengamanan Operasi Ketupat Lodaya 2013 ini, kiranya semangat, dedikasi dan pengabdian yang telah ditunjukkan dengan baik selama ini, dapat terus dipelihara dan bahkan ditingkatkan di masa-masa yang akan datang.(Biro Hum Polda Jabar/Suparman)

Panglima TNI Resmikan Puskersin TNI

PUSPEN TNI.(LawuNews.com) 
    Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono, S.E. meresmikan organisasi baru di jajaran Mabes TNI yaitu Pusat Kerjasama Internasional (Puskersin) TNI di Mabes TNI Cilangkap Jakarta, Kamis (29/8/2013).Dasar pembentukan organisasi TNI ini adalah Peraturan Presiden Nomor 10 Tahun 2010 tentang Susunan Organisasi TNI dan Peraturan Panglima TNI Nomor B/454/VII/2013 tanggal 22 Juli 2013 tentang Pembentukan Organisasi dan Tugas Pusat Kerja Sama Internasional Tentara Nasional Indonesia (Puskersin TNI).
Organisasi baru ini dijabat oleh Kolonel Laut (P) Suselo yang sebelumnya menjabat Paban V/Kerkamtas Sops TNI. Adapun tujuan dari pembentukan Puskersin TNI adalah dalam rangka penajaman tugas pokok dan fungsi kerja sama internasional dan penyatuan data pada satu badan pelaksana TNI yang saat ini terpecah-pecah dan dilaksanakan oleh Staf Umum terkait, sehingga akan memudahkan Panglima TNI dalam memonitor, mendapatkan informasi dan mengevaluasi pelaksanaan kegiatan kerja sama internasional yang dilaksanakan oleh TNI.
Dalam amanatnya Panglima TNI di depan anggota Puskersin TNI dan para undangan mengatakan, Puskersin TNI diarahkan menjadi semacam “International Protocol and Protective Bureu for Indonesian National Defence Forces (TNI)” yang memegang kendali satu pintu keluar dan masuk urusan hubungan kerjasama internasional TNI dengan seluruh angkatan bersenjata negara di dunia. Disamping itu, dengan dibentuknya Puskersin TNI akan diperoleh Kesatuan data dan Informasi pada satu badan pelaksana, sehingga memudahkan pimpinan TNI untuk memonitor, mendapatkan informasi dan mengevaluasi pelaksanaan kegiatan kerjasama internasional.
Sesuai dengan Perpang TNI nomor 13 tahun 2013 tentang orgas Puskersin TNI, Panglima TNI berharap dapat segera diupayakan penyempurnaan terhadap mekanisme dan hubungan kerja organisasi secara komprehensif dari waktu ke waktu, guna menyempurnakan peran, fungsi dan tugas Puskersin TNI, dengan menggunakan pendekatan partnership atau kemitraan dalam rangka membangun sinergitas dihadapkan kepada perilaku organisasi dan kelaziman suatu organisasi kerjasama internasional saat ini dan hukum internasional yang berlaku.
Diakhir sambutannya Panglima TNI mengatakan, keberhasilan pelaksanaan tugas Puskersin TNI, tentunya tidak terlepas dari upaya penguatan kompetensi personel, terlebih dihadapkan kepada arah tujuan Puskersin TNI menjadi International Protocol and Protective Bureu bagi TNI. Pemahaman ini harus menjadi kesadaran seluruh personel jajaran Puskersin, karena dinamika hubungan internasional saat ini memiliki kecenderungan tidak hanya terfokus pada masalah pertahanan dan keamanan, tetapi juga berkolaborasi dengan kepentingan politik dan ekonomi. Untuk itu, Panglima TNI berharap untuk membangun kompetensi personel sebagai upaya memperbesar kapasitas kelembagaan dalam membangun kerjasama dan kapabilitas pengetahuan internasional, serta substansi staf umum TNI, bagi kepentingan manajemen substansi kerjasama dan protokoler. 

    Disamping itu diperlukan kualifikasi kompetensi intelijen bagi kepentingan protective. Hadir dalam upacara peresmian tersebut, diantaranya Kasal Laksamana TNI DR. Marsetio, M.M., Kasau Marsekal TNI I.B. Putu Dunia, Irjen TNI Letjen TNI Geerhan Lantara, para Pejabat di lingkungan TNI serta Kapuspen TNI. Authentikasi : Kadispenum Puspen TNI, Kolonel Cpl Ir. Minulyo Suprapto, M.Sc., M.Si, M.A

POLDA JABAR DAN JAJARANNYA

 MENGGELAR PENANDATANGANAN PAKTA INTEGRITAS

POLDA JABAR.(LawuNews.com)
  Sebagai tindak lanjut dari Surat Edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara danReformasi Birokrasi Nomor 01 tahun 2013, tentang tindak lanjut koordinasi, monitoring dan evaluasi kebijakan pemberantasan korupsi, dan pembangunan zona integritas di lingkungan kementerian/lembaga, Polda Jabar, Senin (19/8/2013) melaksanakan penandatanganan pakta integritas membangun zona integritas menuju terwujudnya Wilayah Bebas Dari Korupsi (WBK) danWilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) di Polda Jabar dan jajaran.Penandatangan dilaksanakan oleh para pejabat utama Polda Jabar, para Kapolres/Kapolrestabes jajaran Polda Jabar serta perwakilan anggota masing Satker Mapolda Jabar, dengan disaksikan langsung oleh Kapolda Jabar Irjen Pol Drs Suhardi Alius, MH., bertempat di Aula Muryono Mapolda Jabar Jalan Soekarno-Hatta 748 Bandung.
   Kapolda Jabar Irjen Pol Drs Suhardi Alius, MH dalam sambutannya pada kegiatan penandatanganan tersebut mengatakan, sejalan dengan Surat Edaran Menteri PendayagunaanAparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 01 tahun 2013, Polda Jabar dan jajaran bertekad untuk segera mengimplementasikan dan melaksanakan pembangunan zona integritas menuju wilayah bebas dari korupsi (WBK) dan wilayah birokrasi bersih dan melayani (WBBM) tersebut, yang diawali dengan tahap penandatangan dokumen pakta integritas secara massal/serentak, yang merupakan salah satu indikator utama sebagai bagian dari indikator proses dalam penilaian unit kerja berpredikat wilayah bebas dari korupsi (WBK).
  Dengan demikian, lanjut Kapolda, melalui penandatangan pakta integritas ini, secara sekaligus juga merupakan pencanangan pembangunan zona integritas secara terbuka, sebagai komitmen Polda Jabar dan jajaran dalam pencegahan korupsi yang lebih efektif, konkrit dan terpadu, serta adanya peran aktif semua pihak termasuk masyarakat dalam memantau, mengawal, mengawasi dan berperan serta dalam program kegiatan pencegahan korupsi, reformasi birokrasi dan peningkatan kualitas pelayanan publik, sehingga dapat sungguh-sungguh menjadi zona integritas menuju WBK/WBBM.Kapolda Jabar menegaskan, bahwa dokumen pakta integritas, pada hakekatnya merupakan suatu komitmen dan pernyataan integritas, yang bermakna satunya kata dan perbuatan yang berlandaskan etika dan moralitas, dengan didasari oleh prinsip akuntabilitas dan transparansi sebagai bagian dari prinsip-prinsip tata kelola pemerintahan yang baik.
   “Tidak ada integritas tanpa akuntabilitas dan transparansi”, serta “Tidak ada pemerintahan yang bersih bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme, tanpa adanya integritas”.Disamping itu, penilaian kinerja Polri juga terkait dengan pelayanan publik, guna mengukur pencapaian kepuasan pelanggan (masyarakat) melalui standar indeks kepuasan masyarakat (IKM), serta perspektif masyarakat terhadap kinerja Polri selama ini. Oleh karena itu, kepada seluruhKasatker dan Kasatwil jajaran Polda Jabar, kiranya dapat mengimplementasikan pakta integritas yang telah ditandatangani ini, yakni diantaranya dapat berperan secara proaktif dalam upaya pencegahan dan pemberantasan korupsi, kolusi dan nepotisme, tidak meminta atau menerima pemberian berupa suap, hadiah atau bantuan yang tidak sesuai ketentuan, bersikap transparan, jujur, objektif dan akuntabel, menghindari pertentangan kepentingan (conflict of interest), memberi contoh dalam kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan serta menyampaikan informasi penyimpangan integritas yang terjadi.(Biro Hum Polda Jabar/Suparman)

Thursday, August 29, 2013

Tradisi Korps Penerimaan Pangdam III/Slw Baru

KODAM III SLW.(LawuNews.com)
  Kodam III/Siliwangi menggelar tradisi korps penerima calon Pejabat Pangdam III/Siliwangi yang baru Mayjen TNI Dedi Kusnadi Thamim bertempat di Ruang Sudirman Makodam III/Siliwangi, Jalan Aceh 69 Bandung, Kamis (29/8).Acara penerimaan pejabat baru Pangdam III/Siliwangi merupakan tradisi korps penghormatan kepada pejabat yang akan bertugas di lingkungan Kodam III/Siliwangi sebelum secara resmi melaksankan serah terima jabatan untuk menduduki Jabatan Pangdam III/Siliwangi.
    Acara tradisi korps yang dipimpin langsung Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Sonny Widjaja diawali dengan pengalungan bunga oleh Pejabat lama kepada pejabat baru serta penyerahan bunga tangan oleh Ny. Hartini Sonny Widjaja kepada Ny. Eulis Dedi kusnadi Thamim.Kegiatan proses penerimaan pejabat baru juga ditandai dengan menyanyikan Mars Siliwangi dan prosesi penghormatan kepada Pataka Kodam III/Siliwangi Esa Hilang Dua Terbilang, selanjutnya Mayjen TNI Dedi Kusnadi Thamim menandatangani buku masuk satuan, acara ditutup dengan menyanyikan lagu Hymne Siliwangi.
    Menurut rencana serah terima Pangdam III/Siliwangi dari Mayjen TNI Sonny Widjaja kepada Mayjen TNI Dedi Kusnadi Thamim akan dilaksanakan pada hari 30 Agustus 2013 di Mabesad Jakarta oleh Kasad Jenderal TNI Moeldoko.Sementara itu, acara pisah sambut Pangdangdam III/Siliwangi akan digelar pada Sabtu malam pukul 19.00 wib di Lapangan Upacara Makodam III/Siliwangi dilanjutkan dengan tradisi pelepasan Pejabat lama pada pukul 22.00 wib.Hadir pada acara tersebut Kasdam III/Siliwangi Brigjen TNI Suyatno, Kasgar Tap II/Bandung Marsma TNI Imron Nasution, Irdam, para Asisten Kasdam III/Siliwangi, Dansat/Kabalak Kodam III/Siliwangi dan Ketua Persit Kartika Chandra Kirana PD III/Siliwangi beserta Pengurus. (Pendam III/Slw/Suparman)

Wamenkes RI Tinjau Satgas SBJ di KRI dr. Soeharso-990

Satgaspen Sail Komodo 2013.(LawuNews.com)
    Guna memastikan kesiapan sarana dan prasarana kesehatan yang akan digunakan oleh Satuan Tugas Surya Bhaskara Jaya (Satgas SBJ), Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) RI Edwin Yulian Firdaus meninjau KRI dr. Soeharso-990, di Dermaga JICT Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (28/8/2013). KRI dr. Soeharso-990 merupakan Unsur Tugas (UT) Angkut Gugus Laut SBJ sekaligus menjadi Posko Pelayanan Kesehatan (Yankes) dalam rangka mendukung kegiatan nasional “Sail Komodo Tahun 2013”. Bertindak selaku Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) SBJ LXII/2013 Kolonel Laut (P) Taat Siswo Sunarto yang sehari-hari menjabat sebagai Komandan Satuan Kapal Bantu (Dansatban) Koarmatim.
   Sesuai dengan visi dan misi Operasi Surya Bhaskara Jaya, kegiatan gugus tugas ini dititikberatkan pada promosi kesehatan, pelayanan kesehatan, serta perbaikan sarana dan prasarana lingkungan, dengan target melayani kesehatan bagi 7.000 pasien yang tinggal di pesisir dan pulau-pulau terpencil. Kegiatan Operasi SBJ LXII/2013 dilakukan dengan memanfaatkan fasilitas rumah sakit yang berada di kapal perang (rumah sakit KRI dr. Soeharso-990) yang memiliki fasilitas bedah ICU serta unit kesehatan pendukung lainnya, untuk melayani pengobatan umum, Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA), diare, penyakit kulit, hernia, malaria klinis, pengobatan gigi dan mulut, operasi katarak, operasi bibir sumbing, dan pelayanan KB.
   Pada tahun ini, gugus laut SBJ akan memberikan pelayanan kesehatan di Lembata, Maumere, Labuan Bajo dan Waingapu. Operasi Surya Bhaskara Jaya sangat bermanfaat bagi masyarakat di wilayah terpencil, sehingga sampai sekarang masih banyak permintaan masyarakat dan daerah, agar daerahnya dapat disinggahi dan mendapatkan pelayanan kesehatan dan pelayanan sosial lainnya dari SBJ. Kegiatan kemanusiaan yang melibatkan sedikitnya 616 orang, termasuk di dalamnya ada 126 orang tenaga kesehatan ini dikolaborasikan dengan beberapa pihak, antara lain: Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat, Kementerian Kesehatan, Kementerian Sosial, pemerintah daerah, dan swasta.
   Hajad tahunan yang dimulai sejak tahun 1980 ini dilakukan sebagai salah satu bentuk perwujudan tugas dan tanggung jawab TNI dalam hal ini TNI AL sebagai komponen bangsa dalam pembangunan nasional dan wujud nyata kepedulian TNI/TNI AL terhadap upaya peningkatan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat pesisir. Gugus Tugas SBJ dilepas oleh Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat H.R. Agung Laksono bersama tiga gugus laut yang tergabung dalam Sail Komodo 2013 lainnya, yakni Gugus Laut Expedisi Bhakti Kesra Nusantara dengan KRI Banda Aceh-593, Gugus Laut Lintas Nusantara Remaja dan Pemuda Bahari/KPN dengan menggunakan KRI Makassar-990, serta Gugus Laut Pelayaran Lingkar Nusantara dengan KRI Surabaya-591. 
   Jumlah seluruh peserta empat gugus laut tersebut sebanyak kurang lebih 1.416 orang, di luar prajurit pengawak empat kapal perang tersebut. Sementara itu di hari yang sama, Kepala Dinas Pembinaan Potensi Maritim TNI Angkatan Laut selaku Ketua Pimpinan Saka Bahari Tingkat Nasional Laksamana Pertama TNI Kingkin Suroso, S.E, telah memberikan pembekalan terhadap 359 peserta Pramuka Saka Bahari Pelayaran Lingkar Nusantara III Tahun 2013 di hanggar heli KRI Surabaya bernomor lambung 591, yang sandar di dermaga Tanjung Priok Jakarta Utara. 
   Pembekalan bertujuan untuk membina generasi muda dan pramuka dalam kerangka “National Character Building” yang pada akhirnya dapat mewujudkan rasa kesadaran bela negara, cinta tanah air, dan kesadaran akan pentingnya pengamanan perairan dan pulau terdepan, serta memiliki pengetahuan tentang potensi kelautan dan perikanan di wilayah Indonesia. Pelayaran Lingkar Nusantara III Tahun 2013 akan dilaksanakan tanggal 28 Agustus sampai dengan 18 September 2013 dengan rute Surabaya-Jakarta-Makassar Tanjung Batu, Kwandang, Makassar, Jakarta dan Surabaya. Hadir pada acara pembekalan tersebut para Perwira Dispotmar TNI Angkatan Laut para Pembina dan Penegak Saka Bahari 2013. Authentikasi: Dansatgaspen Sail Komodo 2013, Kolonel Marinir Bambang Hullianto

Wednesday, August 28, 2013

Kolonel Inf Mohamad Sabrar Fadhilah

Resmi Menjabat Danrem 072/Pmk

KODAM IV/Diponegoro.(LawuNews.com)
   Usai tradisi penerimaan prajurit Kodam IV/Diponegoro (Selasa, 27/8), dilanjutkan upacara serah terima jabatan Komandan Korem 072/ Pamungkas dari pejabat lama Brigadir Jenderal TNI Adi Widjaya M.Sc kepada penggantinya Kolonel Inf Mohamad Sabrar Fadhilah bertempat di Aula Makodam IV/Diponegoro (28/8).Selanjutnya Brigjen TNI Adi Widjaya, M.Sc akan menjabat Irben Itjenad, dan Kolonel Mohamad Sabrar Fadhilah sebelumnya menjabat Danrem 143/Halu Oleo Kodam VII/Wrb.
Dalam amanat tertulis, Pangdam IV/Diponegoro mengatakan, bahwa sebagai komando kewilayahan, Korem 072/Pamungkas harus semakin proaktif mengaktualisasikan peran aplikatifnya bersama-sama aparat Pemda dan Polri serta komponen masyarakat lainnya dalam mewujudkan kondisi aman dan rasa aman dalam masyarakat. Karena itu, aspek geografi, demografi dan kondisi sosial di wilayah ini dengan segala ciri kekhasannya, harus dipahami benar sehingga mampu menyikapinya dengan tepat untuk diberdayakan sebagai kekuatan efektif guna menghadapi setiap permasalahan.
Menurut Pangdam, kemajemukan masyarakat dengan berbagai aspek permasalahannya harus dapat diramu menjadi kekuatan yang mampu menepis berbagai kerawanan yang sering kali dieksploitasi oleh pihak tertentu secara tidak bertanggung jawab dengan berbagai nuansa yang bermuatan politis. Upaya proaktif dalam membangun rasa kebersamaan, kekeluargaan dan kesetaraan di daerah ini, merupakan agenda yang sangat penting dengan menyadari bahwa belum seluruhnya warga masyarakat mampu menyikapi atau memahami perbedaan dan persoalan sosial lainnya secara jernih, kritis dan konstruktif.
Berkenaan dengan serah terima jabatan ini, Pangdam IV/Diponegoro juga menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada Brigadir Jenderal TNI Adi Widjaya, M.Sc atas pelaksanaan tugas dan pengabdiannya dalam membina prajurit dan satuan di wilayah Korem 072/ Pamungkas. Dan ucapan terima kasih kepada Ibu Adi Widjaya yang telah dengan setia mendampingi suami dalam mengemban tugas selama ini.(Pendam IV/Diponegoro/Red)

Danrem 063/SGJ : Jabatan Merupakan Amanah

Yang Harus Dipertanggung-Jawabkan Kepada Tuhan YME,    
Kepada Pimpinan TNI Maupun Kepada Anggota
KODAM III SLW.(LawuNews.com)
  Serah Terima Jabatan merupakan salah satu upaya pembinaan satuan dan pembinaan personil dalam rangka memenuhi kebutuhan Organisasi yang dihadapkan pada tuntutan situasi dan iklim kerja yang dinamis.Demikian sambutan Komandan Korem 063/SGJ Kolonel Infanteri Puguh Raharjo pada saat memimpin serah terima Jabatan Komandan Kodim 0619/Purwakarta dari Letkol Arm Fauzi Kamil, S.IP kepada Letkol Inf Raden Uca Musa Haris Hamijaya dan Komandan kodim 0620/Kab.Cirebon dari Letkol Arh Jama’ah kepada Letkol Arm Loebis Muhamad Hasbi, S.IP di Aula Sunan Gunung Jati Makorem 063/SGJ Jl. Brigjen Dharsono By Pass Cirebon. 
   Sabtu (24/8) Hadir dalam kesempatan tersebut Para Dandim Jajaran Korem, Para Kasi Korem, Para Dan/Ka satdisjan Jajaran Korem, Ketua Persit KCK Koorcab Korem 063 PD III/Siliwangi beserta pengurus, Perwira, Bintara, Tamtama, PNS Korem dan perwakilan anggota dari Kodim Jajaran korem 063/SGJ. Danrem menyampaikan ucapan terima kasih kepada Letkol Arm Fauzi Kamil yang akan menempati Jabatan baru sebagai Waasren Kasdam III/Slw beserta istri dan Kepada Letkol Arh Jama’ah yang akan menempati Jabatan baru sebagai Waaster Kasdam III/Slw beserta istri, selanjutnya kepada Dandim 0619/Purwakarta Letkol Inf Musa Haris beserta Istri dan Dandim 0620/Kab. Cirebon Letkol Arm Loebis Muhamad Hasbi beserta istri. 
   Lebih lanjut, Danrem mengucapkan selamat datang dan bertugas di Jajaran Korem 063/SGJ sekaligus menekankan kepada Pejabat baru bahwa jabatan merupakan amanah yang harus dipertanggung-jawabkan baik kepada Tuhan Yang Maha Esa, Kepada Pimpinan TNI maupun kepada anggota, oleh karena itu laksanakan tugas dengan sebaik-baiknya dan dengan penuh rasa tanggung jawab. Selesai acara serah terima jabatan Dandim dilanjutkan acara serah terima jabatan Ketua Persit KCK Cabang XXIX Kodim 0619 dan Ketua Persit KCK Cabang XXX Kodim 0620, acara dilanjutkan lepas sambut. (Penrem 063/SGJ/Pendam III/Slw/Suparman)

Menko Kesra Lepas 4 Kapal Perang Untuk Sail Komodo 2013

Satgaspen Sail Komodo 2013.(LawuNews.com) 
   Dalam rangka mendukung berbagai kegiatan Sail Komodo 2013, Menko Kesra H.R. Agung Laksono secara resmi telah melepas keberangkatan 4 kapal perang milik TNI Angkatan Laut jenis Landing Platfrom Dock (LPD), masing-masing KRI Makassar-590, KRI dr. Suharso-990, KRI Banda Aceh-593, dan KRI Surabaya-591, dalam suatu upacara militer, di Jakarta International Container Terminal (JICT) II Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (28/8/2013).
Turut hadir pada kesempatan tersebut, Menteri Kelautan dan Perikanan Sharif C. Sutardjo, Mensos Salim Segaf Al Jufri, Wamenkes Ali Ghufron Mukti, Wamenbud Wiendu Nuryanti, Kasum TNI Marsdya TNI Boy Syahril Qamar, S.E., Asops Kasal Laksda TNI Didit Herdiawan, M.P.A., M.B.A., serta sejumlah undangan lainnya.
Seusai upacara, Menko Kesra beserta para undangan meninjau seluruh KRI yang akan melaksanakan tugas mulia tersebut, yakni KRI Makassar-590 yang digunakan untuk mendukung kegiatan Lintas Nusantara Remaja dan Pemuda Bahari IV (LNRPB IV) serta Kapal Pemuda Nusantara (KPN), KRI dr. Suharso-990 untuk melaksanakan operasi bakti sosial dan pelayanan kesehatan Surya Bhaskara Jaya (SBJ) LXII, KRI Banda Aceh-593 untuk mendukung kegiatan Bakti Kesra Nusantara (Bakesra), dan KRI Surabaya-591 untuk mendukung Pelayaran Lingkar Nusantara (Pelantara).
Sail Komodo 2013 yang akan berlangsung mulai 28 Agustus hingga 19 September 2013 ini merupakan event internasional yang mempunyai tujuan untuk meningkatkan perekonomian daerah terutama melalui sektor pariwisata bahari. Event ini menjadi momentum untuk memajukan wisata bahari di tanah air menjadi destinasi utama wisata dunia dengan mengangkat tema, "Sail komodo 2013: Jembatan Emas Menuju NusaTenggara Timur menjadi Destinasi Utama Pariwisata Dunia.
Ini juga komitmen pemerintah untuk menjadikan Nusa Tenggara Timur (NTT) menjadi salah satu destinasi utama wisata dunia. Event internasional ini dimulai dengan penyelenggaraan Sail Bunaken 2009, Sail Banda 2010, Sail Wakatobi - Belitong 2011, dan Sail Morotai 2012. Penyelenggaraan event internasional Sail Komodo 2013 dilakukan pemerintah dalam rangka pelaksanaan pembangunan serta kesejahteraan rakyat secara berkelanjutan. Kegiatan Sail ini dapat dijadikan model percepatan pembangunan daerah kepulauan dan daerah terpencil.
Di sisi lain, kegiatan Sail Komodo 2013 ini sangat efektif untuk mempromosikan wilayah NTT dan sekitarnya sebagai tujuan wisata nasional dan internasional, apalagi Taman Nasional Komodo merupakan salah satu situs warisan dunia Dunia yang telah ditetapkan UNESCO pada 19 Desember 1991. Melalui event sail ini dapat dijadikan media untuk mengukuhkan kembali kejayaan bangsa Indonesia sebagai bangsa bahari. Authentikasi: Dansatgaspen Sail Komodo 2013, Kolonel Marinir Bambang Hullianto

TP PKK & Ketua Dekranasda Kab.Lumajang

 Resmi di Lantik Oleh Dra. Hj. Nina Soekarwo, M.Si  
JATIM.(LawuNews.com)
    Ketua Tim Penggerak PKK Jawa Timur (Jatim), Dra. Hj. Nina Soekarwo, M.Si memuji prestasi PKK Kabupaten Lumajang. Pujian yang diberikan tersebut karena PKK Kab. Lumajang telah berhasil menurunkan Angka Kematian Bayi (AKB) dan Angka Kematian Ibu (AKI), hingga mencapai target Millenium Development Goals (MDG's). “Alhamdulillah, berkat peran PKK Kab.Lumajang, AKI di Lumajang Jauh lebih rendah dari nasional yang mencapai 228 per 100.000 kelahiran hidup. Ini prestasi yang luar biasa,” terang Bude Karwo, sapaan lekatnya Dra. Hj. Nina Soekarwo, M.Si. Saat melantik Ketua TP PKK dan Ketua Dekranasda Kabupaten Lumajang, Dra. Hj. Supadmi Sjahrazal Masdar,APt di Gedung PKK Lumajang, Senin (26/8).
     Menurut Dra. Hj. Nina Soekarwo, M.Si Berdasarkan data yang diperoleh, AKI di Lumajang terus menurun dari tahun ke tahun. Pada 2011, jumlah AKI di Lumajang mencapai 61,15 per 100.000 kelahiran hidup. Kemudian pada 2012 turun menjadi 48,56 per 100.000 kelahiran hidup. “Ini artinya program PKK Lumajang menunjukkan progress yang membanggakan. Mari kita bersama-sama berjuang untuk meningkatkan prestasi ini,” tuturnya. 
     Dalam kesempatan tersebut Bude Karwo juga menyarankan, untuk lebih mengoptimalkan lagi kegiatan PKK Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah menggandeng berbagai pihak untuk ikut dalam kegiatan PKK. Baik organisasi sosial, BUMN, maupun corporate sosial responsibility (CSR) perusahaan swasta, mengingat dana PKK baik dari APBN maupun APBD jumlahnya terbatas. “Kita perlu menggandeng pihak lain untuk memaksimalkan program PKK,” terangnya.
     Bude Karwo tak memungkiri, terkadang PKK mengalami kendala dalam mengajak kerja sama berbagai pihak tersebut. Hal ini karena program PKK yang diajukan belum jelas, sehingga mereka tidak mau bergabung. “Jadi program yang disusun PKK harus jelas dan sejalan dengan program pemerintah. InsyaAllah pihak-pihak lain yang ditawari untuk bergabung, mereka siap dan mau bergabung dalam menyukseskan program Pkk ,” terangnya. 
    Mengenai Dekranasda di Kabupaten Lumajang, Bude Karwo siap mendukung kerja sama dalam penyelenggaraan pameran dan fasilitas pelatihan. Ini karena Lumajang memiliki potensi yang cukup besar di bidang UMKM. Khususnya kerajinan perak, bordir, sulam, garmen, enceng gondok dan kerajinan lainnya. “Pemprov siap memfasilitasi jika Dekranasda Lumajang ingin mengadakan pelatihan dan memamerkan produk kerajinannya. Tak hanya itu, Pemprov bekerja sama dengan Bank Jatim dan Bank BPR Jatim juga siap memberikan bantuan modal kepada Dekranasda dan masyarakat Lumajang yang ingin berwirausaha,” terangnya. (humjatim/Red)

Koprasi Warga Cimahi Mandiri Menggelar RAT Tepat Waktu

Cimahi (LawuPost)  Koperasi yang sehat dan baik adalah Koperasi yang mampu melaksanakan Rapat Anggota Tahunan (RAT) tepat waktu, dan Rap...