Ketahanan Pangan Dukung Stabilitas Keamanan Wilayah

Tasikmalaya (Lawunews.Com)

   Kodam III/Siliwangi bekerjasama dengan Pemda Kabupaten Tasikmalaya melaksanakan Gerakan Menanam Jagung.Gerakan tersebut secara resmi dicanangkan oleh Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Dedi Kusnadi Thamim di Kampung Cirando Desa Kadipaten Kecamatan Kadipaten Kabupaten Tasikmalaya, Rabu (11/12). Varietas Jagung yang ditanam adalah jenis Bisi II dengan masa tanam sekitar 100 hari, ditanam diatas lahan milik kelompok Tani Paripurna seluas 245 Ha di Kp. Cirando, Desa Kadipaten Kab. Tasikmalaya.

Turut hadir pada acara pencanangan Danrem 062/TN, Dandim 0612/Tsk, Para Asisten dan Kabalak jajaran Kodam III/Siliwangi, Wakil Bupati Tasikmalaya, Unsur Muspida Kab Tasikmalaya, pejabat Dinas Pertanian Provinsi Jabar serta anggota kelompok Tani Paripurna beserta warga masyarakat Kab. Tasikmalaya. Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Dedi Kusnadi Thamim mengatakan pembangunan sektor pertanian merupakan salah satu aspek strategis yang secara terus menerus menjadi bagian dari program utama pembangunan nasional. Hal tersebut lanjutnya karena ada keterkaitan yang erat antara produktivitas sektor pertanian dengan ketahanan pangan nasional.

Lebih jauh Pangdam mengungkapkan kurangnya lahan pertanian sebagai dampak pemenuhan kebutuhan perumahan dan bangunan, serta meningkatnya kebutuhan pangan seiring laju pertumbuhan jumlah penduduk di Indonesia yang semakin tinggi, menjadikan persoalan pertanian semakin kompleks untuk diatasi, sehingga hal tersebut sangat krusial untuk segera kita tangani secara bersama-sama. Sinergitas antara TNI dengan Kementerian Pertanian dalam konteks pembangunan nasional di bidang pertanian, menurut Pangdam sesuai dengan isi amanat UU No. 34 tahun 2004 tentang TNI khususnya Bab IV pasal 7 ayat (2) tentang Operasi Militer Selain Perang (OMSP) baik dalam pemberdayaan wilayah pertahanan maupun dalam konteks membantu pemerintah di daerah.

Dikatakan Pangdam, Kementerian Pertanian RI selaku leading sector, terus berupaya keras untuk meningkatkan pembangunan di sektor pertanian dan memandang perlunya membangun kemitraan antar lembaga, khususnya kemitraan dengan TNI yang memiliki gelar satuan hingga menjangkau seluruh wilayah indonesia, untuk dapat disinergikan dan didayagunakan sebesar-besarnya dalam mendukung program pembangunan sektor pertanian demi terwujudnya ketahanan pangan nasional. Terciptanya ketahanan pangan menurut Pangdam merupakan salah satu prasarat dalam menciptakan stabilitas keamanan wilayah. “Menciptakan Ketahanan Pangan, bukan semata tanggung-jawab pemerintah, TNI dan Polri semata, tetapi juga semua pihak terkait,” tutur Pangdam. (Pendam III/Slw/Suparman)