Jakarta (Lawunews.Com) Masyarakat yang tergabung dalam wadah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Pemantau Kinerja Aparatur Negara (Penjara) Kamis (13/2) melakukan aksi unjuk rasa di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Jl. HR. Rasuna Said Kav C-1 Jakarta Selatan.

Aksi unjuk rasa yang di lakukan para pendemo mendesak agar Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) turun tangan menangani kasus korupsi di Jawa Barat yang ditangani oleh Kejati Jabar karena dianggap berkesan lambat, bahkan berkesan tidak serius menanganinya.
Semula aksi demo yang di
jaga ketat oleh aparat kepolisian hanya diwarnai dengan orasi, namun perwakilan dari KPK tidak kunjung mau menemuinya, salah seorang dari pendemo dengan penampilan seperti pocong akirnya nekat
memecahkan gelas di kepalanya hingga berlumuran darah.


Karena melihat aksi nekat dari para demonstran, akirnya pihak aparat kepolisian mengijinkan perwakilan dari LSM PENJARA untuk bertemu dengan perwakilan dari KPK dan diterima oleh Sutanto bagian Pengaduan Masyarakat (Dumas) KPK .
Ada beberapa hal yang di sampaikan Ketua Umum LSM PENJARA Andi Halim kepada Perwakilan dari
KPK di ruang kerjanya.

Diantaranya, pengadaan alat kesehatan (Alkes) di Propinsi Jawa Barat baik tingkat Kota maupun Kabupaten Se-Jawa Barat yang diduga sarat dengan korupsi.
Selain itu LSM PENJARA juga melaporkan dugaan korupsi PPK-IPM pada Sekretariat daerah Kabupaten Sumedang yang sudah di tangani Kejaksaan Tinggi Jawa Barat hingga sekarang tidak ada tindak
lanjutnya, diduga ada tindakan aksi suap yang dilakukan oleh seorang oknum LSM yang berinisial (A) untuk memuluskan kasus tidak berlanjut.

Usai menyampaikan Pengaduan dugaan Korupsi di Jawa Barat Andi Halim kepada awak media yang sejak pagi sudah menunggu mengatakan, data yang di sampaikan ke KPK di terima dengan baik, bahkan waktu dekat KPK akan segera koordinasi dengan Kejati Jabar, dan ini baru aksi permulaan LSM PENJARA di tahun 2014 meskipun bukan yang pertama kali LSM PENJARA demo di kantor KPK.
Andi berharap, KPK berani mengambil alih penanganan kasus korupsi di Jawa Barat sebab selama ini penanganan korupsi di Jabar terlihat jalan ditempat. “ Ini baru permulaan, LSM PENJARA menungggu selama satu bulan, kalau satu bulan tidak ada respon atau tindakan yang nyata dari KPK, kami akan datang kembali dan membawa masa yang lebih banyak lagi,” ungkap sang Ketua Umum LSM PENJARA Andi Halim.(Yudi)
No comments:
Post a Comment