Monday, October 13, 2014

Bupati Ciamis Sidak Proyek-proyek di Kabupaten Ciamis

Ciamis (Lawunews.Com)
Pemerintah Kabupaten Ciamis melalui  Dinas Bina Marga Sumber Daya Air, Energi dan Sumber Daya Mineral (DBMSDAE dan SDM) Kabupaten Ciamis tahun 2014 telah melaksanakan berbagai pembangunan baik infrastruktur jalan dan jembatan, pengairan dan kontruksi bangunan. Beberapa waktu lalu Bupati Ciamis, H. Iing Syam Arifien meninjau langsung pekerjaan-pekerjaan yang ada di Kabupaten Ciamis yang dilaksanakan oleh Dinas Bina Marga tersebut ke berbagai lokasi dalam rangka pengoptimalan anggaran baik dari APBN, APBD Provinsi maupun APBD Kabupaten. 

Kepala Dinas  Bina Marga Sumber Daya Air, Energi dan Sumber Daya Mineral (DBMSDAE dan SDM) Kabupaten Ciamis, Drs. Ika Darmaiswara melalui Kepala Bidang Bina Marga DBMSDAE dan SDM, Dedy Rokhaendi, SH, Msi kepada Media Bangsa menjelaskan, bahwa tahun 2014 ini pihak Bina Marga Kabupaten Ciamis telah melaksanakan pembangunan jalan hotmik dengan volume sekitar 14,5 kilometer dengan menghabiskan anggaran sekitar 14 miliar. “Pembangunan jalan hotmik yang didanai dari DAK, Banprov dan APBD Ciamis ini tersebar di beberapa titik ruas jalan seperti di Ciamis utara jalan Kawali, Rajadesa dan Panjalu. Wilayah Ciamis Timur dan wilayah Tengah peningkatan jalan aspal lapen ke aspal hotmik. Saat ini pemeliharaan dan peningkatan jalan hotmik tersebut telah mencapai 90 persen. Mudah-mudahan bulan Nopember bisa tuntas, “kata Dedy.

Selain pemeliharaan dan peningkatan jalan hotmik, Pemkab Ciamis dalam hal ini Bidang Bima Marga juga melakukan pemeliharaan jalan dengan aspal lapen disejumlah ruas jalan-jalan poros Kecamatan serta Desa. Jumlah jalan yang diperbaiki dengan aspal lapen kurang lebih 40 kilometer. Dedy menegaskan, pembangunan infrastruktur jalan menjadi perhatian pemerintah daerah dalam memberikan alokasi anggaran setiap tahunnya. Namun, belum bisa menuntaskan semua usulan karena keterbatasan anggaran. 

Secara keseluruhan perbaikan infrastruktur di Kabupaten Ciamis menyerap dana sebesar Rp 79 miliar dengan paket pekerjaan 87 ruas jalan baik jalan Kabupaten maupun jalan poros Desa yang tersebar di beberapa titik. Dilingkungan perkotaan diantaranya pemeliharaan jalan sepanjang 3,5 kilometer yang dimulai dari Desa Handapherang ke jalan RSUD Ciamis, wilayah barat pemeliharaan jalan sepanjang 1,1 kilometer dari Cibeureum ke Jahim, wilayah utara pemeliharaan jalan sepanjang 4 kilometer dari arah Windupraja ke Panjalu dan wilayah Selatan  peningkatan jalan sepanjang 1,2 kilometer yang menghubungkan cidolog dan cilegong. “Untuk tahun anggaran 2014, dari anggaran Rp 79 miliar tersebut untuk direalisasikan sekitar 87 kilometer ruas jalan dari total kerusakan mencapai 563 kilometer, “papar Dedy.

Menurut Dedy, pemerintah Kabupaten Ciamis tidak tinggal diam melihat kondisi jalan saat ini terutama yang mengalami kerusakan tersebut. Dia mengakui hasil dari Musrenbang, diketahui banyak masyarakat yang ingin akses infrastruktur jalan diperbaiki, namun realisasinya tidak bisa dilakukan secara menyeluruh apalagi dalam waktu yang bersamaan. Program perbaikan infrastruktur jalan dilihat dari tingkat kerusakan, dan kategori jalan Kabupaten. Perbaikan infrastruktur yang menyedot anggaran cukup besar terletak dibeberapa titik dimana tingkat kerusakannya cukup parah dan jalan itu cukup terbilan panjang. Nilai anggarannya mencapai miliaran, meski begitu, program perbaikan infrastruktur untuk daerah yang terdapat kerusakan jalan akan dilakukan secara bertahap dan berkelanjutan di tahun 2015 mendatang dan tahun-tahun selanjutnya.

Ketika ditanya Media Bangsa seputar adanya pekerjaan jalan yang baru saja rampung dikerjakan tetapi sudah rusak kembali berdasarkan laporan  dari sejumlah masyarakat dari berbagai titik pekerjaan, Dedy berkilah bahwa kerusakan tersebut jalngan selalu ditudingkan kepada pihak Bina Marga. Menurutnya, ketika pekerjaan jalan sudah sesuai dengan spek yang dilakukan oleh pihak ketiga dalam hal ini rekanan ditambah penekanan dari pihaknya yang selalu mewanti-wanti untuk menjaga kualitas pekerjaan tanpa disadari para pengguna jalan baik itu pengusaha jasa angkutan dari masyarakat setempat atau masyarakat luar yang melewati bahu jalan muatannya tidak sesuai dengan kapasitas jalan tersebut ya otomatis jalan pasti cepat rusak. 

“Saya menghimbau kepada masyarakat untuk sama-sama menjaga serta mempunyai rasa memiliki tentang jalan tersebut seperti ketika baru selesai pengerjaan jalan oleh pihak rekanan tanpa disadari karena asap debu yang mengotori halamannya langsung disiram pakai air. Padahal secara kualitas hal tersebut akan berdampak aspal cepat rusak karena aspal tersebut belum mengembang, “tegas Dedy. Selain itu dituntut kesadaran pengusaha jasa angkutan untuk mematuhi kekuatan jalan tersebut dengan tonase yang seimbang, pungkasnya.(Mamay)

No comments:

Koprasi Warga Cimahi Mandiri Menggelar RAT Tepat Waktu

Cimahi (LawuPost)  Koperasi yang sehat dan baik adalah Koperasi yang mampu melaksanakan Rapat Anggota Tahunan (RAT) tepat waktu, dan Rap...