Puspen TNI (Lawunews.Com)
Panglima
TNI Jenderal TNI Dr. Moeldoko menutup kursus Atase Pertahanan (Athan) RI dan
Penataran Istri Calon Athan RI Angkatan ke-X TA 2014, di Aula Gatot Subroto Mabes TNI
Cilangkap, Jakarta, Kamis (4/12/2014).
Panglima TNI dalam sambutannya menyampaikan bahwa dalam konteks
kepentingan nasional dan komunitas internasional, pada era globalisasi
terdapat 4 (empat) substansi penting yang harus dibangun oleh
Indonesia, yaitu politik, ekonomi, militer dan diplomasi. Secara spesifik,
kemampuan diplomasi merupakan salah satu faktor penting dalam penguatan
politik, ekonomi dan militer.
Dari pemahaman ini peran Atase Pertahanan maupun Atase Angkatan
menjadi agen informasi dalam pembangunan dan pengembangan TNI yang professional
dihadapkan kepada perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di era
globalisasi, baik dampak yang menguntungkan dan merugikan.
“Para perwira sebagai perwakilan militer RI, baik Atase Pertahanan
maupun Atase Angkatan agar menggunakan intelijensia dan ketajaman analisa
dalam mengelaborasi negara akreditasi bagi kepentingan penguatan TNI dan
peningkatan pertahanan negara” , kata Panglima TNI di awal
sambutannya..
Dalam kaitan penugasan Panglima TNI juga
menyiapkan rewards bagi para Calon
Atase yang mampu menunjukkan aplikasi tugas dengan hasil outstanding dan pusnishment
bagi yang tidak mampu membangun komunikasi sosial dengan lingkungan perwakilan
militer dan kedutaan RI sebagai penentu keberhasilan pelaksanaan tugas.
“Untuk
itu, kepada seluruh perwira agar terus membangun soliditas
dan sinergitas di lingkungan kerja. Apapun kinerja, sikap dan
tindakan para perwira merupakan representasi TNI di perwakilan RI dan di negara
akreditasi”, tegas Panglima TNI.
Lebih lanjut dikatakan, gunakan setiap kesempatan di negara
akreditas untuk meningkatkan kapasitas serta kapabilitas individu, dengan tanpa
melalaikan tugas pokok gunakan setiap detik waktu untuk membangun networking,
yang bermanfaat bagi pelaksanaan tugas saat ini dan masa yang akan
datang.
Dia akhir sambutannya, Panglima TNI juga menyinggung peranan
dukungan istri dan keluarga dalam
keberhasilan tugas para Calon Atase.
“Pada sisi lain, keberhasilan para perwira juga akan sangat
ditentukan dukungan istri dan keluarga, yang secara cerdas harus mampu
memisahkan kepentingan tugas dengan kepentingan keluarga. Kode etik IKKT harus menjadi pedoman para
istri dalam membantu tugas suami, dan dalam membina komunikasi sosial, baik di
lingkungan kedutaan maupun di lingkungan organisasi diplomat militer “
ujar Panglima TNI.
Kursus Athan RI Angkatan
ke-X T.A. 2014, telah berlangsung selama tiga bulan di Pusdik Intelstrat
Cilendek Bogor. Para calon Athan RI yang berjumlah 46 orang tersebut, terdiri dari TNI AD 23 orang, TNI AL 12
orang dan TNI AU 11 orang, nantinya akan ditempatkan di 33 negara.
Authentikasi :
Kadispenum
Puspen TNI, Kolonel Inf Bernardus Robert
No comments:
Post a Comment