Cimahi (Lawunews.Com)
Dalam rangka memaksimalkan upaya penanggulangan kemiskinan, Pemerintah Kota Cimahi (Pemkot Cimahi) meluncurkan database MDGs dan database pembangunan kota di Aula Gedung A Komplek Pemkot Cimahi, Rabu (22/20/2014).
Upaya pelatihan dan pengaplikasian alat analisa Pro-Poor Planning Budgeting and Monitoring (P3BM) yang dilakukan menjadikan Kota Cimahi sebagai daerah ke-36 di Indonesia yang menerapkan aplikasi serupa.
Upaya pelatihan dan pengaplikasian alat analisa Pro-Poor Planning Budgeting and Monitoring (P3BM) yang dilakukan menjadikan Kota Cimahi sebagai daerah ke-36 di Indonesia yang menerapkan aplikasi serupa.
Dalam kesempatan tersebut Wali Kota Cimahi, Atty Suharti mengatakan, pada akhir tahun ini pemerintah pusat menargetkan penurunan angka kemiskinan menjadi sebesar 8-10%. Untuk mewujudkan itu tentu akan banyak tantangan yang akan dihadapi. "Dan pengentasan kemiskinan ini menjadi kewajiban semua pemerintah daerah, termasuk dalam hal ini pemerintah Kota Cimahi," terang Walikota.
Berdasarkan data BPS, angka kemiskinan di Kota Cimahi pada 2010 mencapai angka 7,40% dan pada 2011 menurun menjadi 7.15%. Lalu, prosentase penduduk miskin Kota Cimahi pada 2012 kembali mengalami penurunan menjadi sebesar 6,67%, lebih rendah dari persentase penduduk miskin Jawa Barat yang sebesar 9,90%.
"Melihat angka diatas, maka saya menyambut baik diluncurkannya database MDGs Kota Cimahi tahun 2014 sebagai tindak lanjut dari kegiatan P3BM," tambahnya.(HA/Rega)
No comments:
Post a Comment